Minggu, 08 Juni 2008

Yang harus dibubarkan siapa? POLRI atau FPI ???

JAKARTA--MI: Polri tidak akan menolerir organisasi massa yang menyerobot wewenang polisi dengan mengambilalih tindakan kepolisian.

Oleh karena itu, Polri menyiapkan tindakan tegas karena ormas paramiliter memunculkan konflik horisontal yang menganggu keamanan masyarakat.

"Kita tidak lagi menolerir ormas yang mengambilalih apa yang menjadi kewenangan polisi," tegas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Abubakar Nataprawira di Jakarta, Sabtu (7/6).

Begini Pak Abu, kite ngga bakalan serang tuh tempat maksiat kalau ente bekerja dengan bagus. Kite kan udeh laporin tuh tempat ngga bener, ada minuman keras, cewek nari telanjang, judi dll. Staff ente gimana tuh, ngga ada tindak lanjutnye. Tuh tempat Bahaye buat kite yang masih normal. Pan di UU ada aturannye. Kenape ente diemin tuh tempat.

Mohon maaf aje kalo kite hajar tuh tempat masksiat. Bukan maksud mau ngambil kerjaan ente, kite mau polisi tuh kerja bener . Kite mah orang biasa pak abu. Ngga ngerti megang pistol kayak ente. Kalau ente tau tuh tempat maksiat bekingnye punya pistol semue. Kita cuman bambu aje kaya ngedepin belande. Kalau nih maksiat udeh habis semue. mantaplah itu. bisa ngopi lagi kit
e.

Ape perlu dibuat list pak Abu, tempat mane aje yg harus disikat? ane sendiri pernah ngelaporin kegiatan transaksi narkoba di kampung ane daerah tanah abang. Dipimpong ane, pas anak buah ente datang pakai mobil polisi tuh bandar ditangkap pagi, siang udeh jajan indomi bareng ane. saking parahnye tuh kebon melati, ada cewek cake rela digilir bandar buat narkoba dipinggir gang. hari jum'at lagi pas mau ke mesjid.

Yang kayak gini gimana pak Abu, entekan jagoannye???? tapi kalo ente kagak bisa ane hajar sekarang sama laskar ane.
Makanya ane tulis tuh judul, yang dibubarin POLRI atau FPI???

6 komentar:

fary mengatakan...

Jika Anda tak ingin Indonesia dikuasai Liberal dan Ahmadiyah,
Jika Anda tak ingin Indonesia semakin banyak Playboy dan maksiat,

Dukung polling terhadap FPI di situs-stus di bawah ini sekarang juga!

http://www.nu.or.id/page.php
http://www.liputan6.com/polling
http://www.detik.com

Agus Kamal mengatakan...

Pak Polisi seharusnya menanggapi masukan teman-teman ini. Karena Iman mereka tidak kuat untuk menunggu giliran rupanya. Makanya mereka cepat-cepat bertindak.

Agus Kamal mengatakan...

Dukung Pak Polisi.
Arogan bangat orang mau jadi polisi moral itu

Front Pembela Islam mengatakan...

Pak Agus, apakah anda pecinta narkoba dan seks bebas ?

Unknown mengatakan...

Di Mana Habib Rizieq dan Abdurrahman Wahid Sebelum Kasus Monas?

Minggu, 8 Jun 08 20:01 WIB

Apa yang dilakukan Habib Rizieq dan Abdurrahman Wahid beberapa hari sebelum pecahnya bentrokkan di Monas, Ahad, 1 Juni 2008, bisa dijadikan cerminan siapa yang berjuang membela agama Allah SWT ini dan mana yang malah berada di sisi musuh Allah SWT? Inilah faktanya:

Habib Muhammad Rizieq Syihab

Sejak pertengahan Mei 2008, Habib Rizieq memiliki kesibukan tersendiri dengan pengacara Indra Sahnun Lubis, SH, sahabatnya. Keduanya bukan tengah mengurus masalah hukum, namun tengah mempersiapkan seorang selebritis yang mau kembali ke Islam.

Kepada sang artis, Habib berkali-kali menanyakan apakah dirinya memang sungguh-sungguh ingin kembali ke Islam, bukan dengan paksaan atau ada motivasi lain selain hidayah dari Alah SWT. Sang artis, bernama Steve Emmnauel, berkali-kali pula menyatakan keseriusannya dan menegaskan jika keinginannya itu keluar dari hati nuraninya sendiri. Bukan paksaan siapa pun.

Akhirnya, pada hari Sabtu, 24 Mei 2008, didampingi oleh Pengacara Indra Sahnun Lubis, Steve Emmanuel mengucapkan dua kalimah syahadat di depan Habib Rizieq, puluhan anggota FPI, dan para wartawan. Setelah bersyahadat, Steve memilih nama baru "Yusuf Iman". Menurutnya, nama tersebut dipilih Steve alias Yusuf Iman karena terinspirasi oleh Cat Steven, seorang penyanyi ternama Inggris yang kembali ke Islam dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam.

"Alhamdulillah, saya senang, bahagia, merasa excited. Sebentar lagi mau bulan puasa, mungkin ini jadi awal yang baik untuk saya, " ujar Yusuf Iman usai resmi mengucap dua kalimah syahadat. Kini Yusuf Iman mengisi hari demi hari dengan mendalami Islam bersama seorang Ustadz yang ditunjuk untuk membinanya.

Abdurrahman Wahid

Awal Mei 2008, Abdurrahman Wahid terbang ke Amerika serikat memenuhi undangan Simon Wiesenthal Center (SWC), sebuah LSM Zionis garda terdepan di AS. SWC akan menganugerahkan Medal of Valor, Medali Keberanian, buat Durahman yang dianggap sangat berani membela kepentingan Zionis di sebuah negeri mayoritas Muslim terbesar dunia bernama Indonesia.

Dalam konferensi pers di Gedung PBNU Jakarta, sebelum keberangkatannya, Durahman menyatakan bahwa kepergiannya ke AS selain untuk menerima penghargaan tersebut juga akan merayakan seklaigus mengucapkan selamat atas kemerdekaan negara Israel ke-60. Durahman bukannya tidak tahu jika kemerdekaan Israel merupakan awal dimulainya teror, pembunuhan, pemerkosaan, pengusiran yang dilakukan teroris Zionis Yahudi terhadap ratusan ribu hingga jutaan warga Palestina yang sampai detik ini masih jutaan jumlahnya yang menjadi pengungsi di negeri-negeri sekitar tanah airnya. Tapi Durahman telah memilih posisi sebagai sekutu Zionis-Israel, bukan Palestina.

Acara penganugerahan medali tersebut dilakukan dalam sebuah acara makan malam istimewa yang dihadiri banyak tokoh Zionis Amerika dan Israel, termasuk aktor pro-Zionis Will Smith (The Bad Boys Movie), di Beverly Wilshire Hotel, 9500 Wilshire Blvd., Beverly Hills, Selasa (6 Mei), dimulai pukul 19.00 waktu Los Angeles.

Sebagai tuan rumah adalah Rabbi Mervin Hier (Pendiri SWC dan Rabbi paling berpengaruh di AS 2007-2008), yang dengan tangannya sendiri mengalungkan medali tersebut ke leher Durahman. Durahman sendiri, sambil terus duduk di kursi rodanya, tersenyum dan mencium dengan penuh takzim medali tersebut. Inilah seorang manusia yang bernama Abdurrahman Wahid, tokoh sentral dalam AKKBB.

Sudah sedemikian jelas sekarang, siapa yang memperjuangkan Islam dan siapa yang memilih bersekutu dengan musuh-musuh Allah SWT. Masihkan Anda ragu mengambil posisi dalam perjuangan ini? (rz)

bingilti mengatakan...

Pak Polisi, seharusnya memberantas penyakit masyarakat adalah tugas dan kewajiban anda di negara ini, jika ada ormas yang membantu memberantasnya, seharusnya anda malah senang, karena sedikit mengurangi tugas anda.

Kalau Polisi malah marah, berarti ada yang salah. Tanya kenapa ? Ayo cari tahu. He..he...he...

Arsip Blog