Senin, 02 Juni 2008

Pernyataan Sikap Komando Laskar Islam

50 komentar:

Anonim mengatakan...

FRONT PENGIKUT IBLIS !!!!!!

banci semua... beraninya sama wanita, anak2 dan orang cacat!!!

Anonim mengatakan...

Ha ha ha.... hari gini mau mbela diri. Udah telat bos,..... kasi tau tuh ama Habib ... katanya lg ambil S-3 ya di Malaya ... S-3 AHLI NERAKA yaa... oh, pantes .... smoga lekas lulus... he he....

Kayak pejuang kemerdekaan aja ... pake pernyataan2 sikap plus ttd Panglima ... Panglima GARONG gitu ?

He, kalian FPI tuh pantasnya emang dibinasakan..... dijaga tuh, markas n rumah si habib, sebab bentar lg ada yg mau masang BOM disitu .... let's see in the next 7X24 hours....

Buat Habib, hati2 ya ..... elo pasti jadi TARGET kemanapun pergi.

Salam buat Front Pembela Iblis .....

O ya.... FPI ndak punya duit ya? Atau anggotanya pada gaptek .... bisanya jadi preman n otaknya kayak UDANG .....?
Kok bikinnya blog yg gratisan ? Modal dunk ... bikin website yg bagus ....

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

kok kata2nya gitu sich.......?? yang banci anda kali yach...beraninya cuma di blog ini...hehe....!!


FPI Saya mendukung front anda...yg membasmi kemaksiatan dll....!!!
tapi menurut saya....apakah cara2 persuasif telah dilakukan....sebelum melakukan tindak kekerasan..??


soalnya orang yang anti Islam pasti akan menyorot tindakan anda....sebagai bagian dari ummat Islam secara keseluruhan...!

tolonglah sebelum bertindak pikirkan beribu - ribu kali.....nampak yang akan dihasilkan......


ayo kita sama2 basmi kemaksiatan......pelecehan islam....

terus berjuang untuk Islam....dengan cara2 yang santun....!!!

Anonim mengatakan...

aslkm,,bwt yg ngsh komentar,,, jgn menghina fpi,,,,lihatlah kediri anda..introspeksi diri,,,,orang kafir/yahudi nanti akan masuk neraka,, pilihlah agama islammmmmm

go,islamm

wslm

Front Pembela Islam mengatakan...

Silahkan anda Bebas berkomentar disini tanpa harus takut dikeroyok oleh Laskar kami. Disinilah demokrasi dan bebas berpendapat. kami hargai pendapat anda. Pendapat anda mencerminkan diri anda dan public bisa menilai siapa diri anda

Alex® mengatakan...

Hohoho..

FPI ternyata bisa juga mikirin BBM? Kemana saja selama ini, Bib?!

Giliran udah disorot masyarakat, elu belagak peduli rakyat pada ngaku ikut demo mo nurunin BBM!

Waktu rakyat demo duluan, waktu rakyat mahasiswa diserbu aparat, waktu rakat di Pasuruan ditembak tentara, kalian yang di FPI pada dimana? Tidur?!

Sok-sokan anti duniawi, di depan seleb waktu Steven masuk Islam ganjen gaya si Habib itu!!

Cuih!!

Anonim mengatakan...

ANJING LU !!!! BANCI SEMUA BANGSAT !!!!!!!!!!

TINGGAL TUNGGU MATI AJA LU ANJING ARAB RIZIEQ TAIK!!!!

Anonim mengatakan...

buat yg ngasih komentar,,, jgn menghina fpi,,,,lihatlah kediri anda..introspeksi diri,,,, lihatlah tokoh fpi surabaya yang sudah sadar sadarlah hai fpi

Anonim mengatakan...

FPI dipuji2 koq di http:/indonesia.faithfreedom.org liat aja

Anonim mengatakan...

Ya kesian banget ya! udah pada di bohongin sama media di indonesia yang isinya sampah semua

ISlam itu ga akan melukai wanita dan anak2

NU FUCK YOU ANJING

Gus Dur TAI
Gus Dur Kafir
Bunuh Gus Dur

Anonim mengatakan...

FPI dipuji2 koq di http://indonesia.faithfreedom.org liat aja

Anonim mengatakan...

situs pembela FPI http://indonesia.faithfreedom.org
situs penasihat FPI www.kabar-baik.net

saidah's blog mengatakan...

kalem aja fpi...jgn takut tuh sama begundal iblis. org tuh udah pada pinter...nah ketahuan syapa geeto loh munafik sejati..ciaan deeh loh..nashrum minnalloh wa fathun qarriib.

Anonim mengatakan...

Saya mendukung FPI krena AKK BB jelas melakukan kegiatn ILEgal dan anarkis dengan membawa Pistol.

Kalau tidak ada FPI siapa yang bakal bela islam dari jalur sperti ini saya dukung sepenuh jiwa FPI.

Saran bagi FPI:
1. Buat situs resmi
2. Buat Radio
3. Buat televisi

Jangan mau di pelintir media masa sampaikan kebenaran dengan media anda. Selamat berjuang!!!

salam,

Hamba Alloh

Anonim mengatakan...

Sy simpati ama FPI yang tetap istiqomah tuk jalankan amar ma'ruf nahi mungkar. Emang dijaman akhir melakukan kebaikan kaya pegang bara api. Dianggap aneh and malah di jungkir balik ama argumemtasi yang mengedepankan nalar doank. Untuk FPI tetap waspada , karena organisasi anda selalu disorot ama musuh 2 anda yang punya agenda tersembunyi. Karena itu tetap berdakwah dengann cara yang lebih elegan agar elemen yang tidak suka dengan FPI tidak punya isu yang bisa di jual kepada pihak luar dan membentuk distorsi informasi kepada khalayak awam. Kita semua insya Allah tahu siapa dan kepentingan apa dibalik ini semua.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
S. Al-Hasyr (59) : 18

Anonim mengatakan...

AS Kecam Insiden Penyerbuan FPI

link berita http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/03/time/074849/idnews/949284/idkanal/10

atau komentar antek2nya di posting ini:

<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>

kang trisno mengatakan...

ASHEF DI BANDUNG
JANGAN PERNAH MENYERAH FPI
AYO TEGAKKAN TERUS NAHYI MUNGKAR,
JANGAN DENGARKAN OMONGAN ORANG2 YANG HANYA TAHU DARI BERITA MEDIA.
YANG HANYA MEMOJOKKAN ANDA, TOH KALO DILIHAT DARI KATA2NYA, MEREKALAH YANG MEMPERKERUH SUASANA DENGAN KEDANGKALAN PIKIRANNYA.

KARENA INI SEMUA LEMAHNYA PEMERINTAH KITA DALAM MENGAMBIL SIKAP.

Anonim mengatakan...

panglima...wakakakaka..panglima apaan..?? panglima pengangguran..panglima para banci-banci tanah abang...!!!

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

FPI KONTOL ........


BANCI SEMUA ....


GAK MAU NGAKUUUUU ....

PENDUKUNG FPI KONTOL HABIB SONO LU ISEP SAMPE DOWER >>>>>>>>>>>>>>>>

OKTIN UTAMA mengatakan...

Apa yang kamu tulis disini, adalah merepresentasikan diri kamu sebenarnya, hinaan dan makian kamu kepada FPI tidak akan merubah keyakinan FPI namun justru telah membuka kedok anda siapa anda sebenarnya, dan tipe orang seperti apakah anda........

Orang yang suka mencaci, fitnah dan menghina, saya yakin 100% hidupnya penuh dengan cacian fitnah dan hinaan dari orang orang.....makanya tulisannya selalu menghina......

MORE YOU GIVE MORE YOU GET.....

Menasehati tidak perlu dengan makian, berikan solusi....

Jika memang minta FPI dibubarkan berikan alasan pendukung yang kuat....

FPI bukan ormas resmi, tidak terdaftar di Depkum, Depdagri...

Lalu mau bubarin apa...? mungkin bubar sendiri sendiri alias tidak aktif kalau memang tidak setujuan lagi.....spt FPI Jember itu...

Saya mau memberikan contoh semoga bisa jadi solusi...

LIhat kasus Unas....

Polisi aja bisa terprovokasi memukuli mahasiswa secara membabi buta, karena kesabaran mereka sudah habis, ketika dihina, dilempar batu...dll mereka manusia....punya keterbatasan...

Kasus Unas yg ditangkap yang dipukuli apa yang memukuli ... ?

Sudah ada Polisi yg ditahan ?

Apakah karena anakbuahnya terprovokasi lantas POLRES JakSel harus dibubarkan ??

COba hitung, sudah beberapa kali kekerasan dilakukan Polisi, apakah anda minta POLRI dibubarkan ?

Ormas seperti FPI masih dibutuhkan disaat Partai dan Ormas Islam banyak yang tidak peka terhadap pembelaan Ummat....

Sudahkah kita memberikan sumbangsih kita untuk mencegah kemungkaran dan melakukan pembelaan kalau mengaku orang Islam....?

Kita butuh Islam garis keras, kita butuh Islam yang lembut, kalau bersatu pasti akan jadi kekuatan yg besar.....amin...

Anonim mengatakan...

Salam Sejahtera semua...
Saya dari kemarin hanya menyimak semua komentar yang ada... Pada akhirnya dengan berbagai model tulisan saja.... saya sudah bisa menilai mana yang benar mana yang tidak benar.... Mo tahu....

Yang Benar adalah











Allah swt yang telah menjadikan FPI sebagai anugerah terindah yang pernah ada di negeri Indonesia...



FPI yang telah begitu keras mengangkat isu BUBARKAN AHMADIYAH karena bila dibiarkan akan semakin banyak orang yang disesatkan oleh Nabi Palsu.... di saat pemerintah SBY lambaaaaan mengambil keputusan..


FPI yang telah membubarkan kantor Play Boy sehingga anak cucu kita dapat konsentrasi dalam belajar demi memajukan negeri ini...


FPI yang telah menghancurkan berbagai tempat maksiat sehingga tempat hiburan malam mulai sadar ternyata masih ada masyarakat yang memiliki hati nurani... di saat hukum tidak mampu menjamahnya karena sudah kekenyangan uang suap...

Karena itu saya sangat berterima kasih kepada FPI atas segalanya... tanpa adanya FPI bangsa ini malah akan kehilangan identitasnya...

Biarlah cacian... makian... hujatan dengan kata-kata kotor itu mereka ucapkan... karena hal itu mencerminkan kedangkalan dalam berpikir orang tersebut...

Anonim mengatakan...

FPI - Front Perusak Indonesia

malu lah jika ingin memajukan negeri ini dengan menggunakan kekerasan... sampai kapan kita bisa maju? masalah provokator coba anda pikir dengan kepala dingin - apakah anda pantas menggunakan kekerasan kepada orang2 yg tidak bersalah - hal ini diluar masalah tragedi Monas - seperti halnya beberapa kasus sebelumnya. Jika anda tidak senang terhadap Amerika atau negara2 asing lainnya terhadap intervensi agama-is (yg menurut saya terlalu "extreme") yah...langsung aja ke Amerika ..jangan rusak negara sendiri... dukung kemajuan utk bersama...

Saya tidak mendukung FPI dibubarkan tapi saya juga tidak mendukung aksi2 anda yg menggunakan kekerasan... semua aksi yang ada baiklah kita jalankan dengan damai

CAPEK demo melulu!!! CAPEK ribut melulu!!! Negara kita menghormati beragam bangsa, agama dan kepercayaan. Bila ada yang tidak sesuai dengan apa yg "anda" percaya -- langsung coba dibicarakan kepada pemerintah BUKAN cuma bisa merusak sekelompok organisasi secara langsung -- karena artinya PEMERINTAH yg tidak bisa bekerja dengan maksimal DAN anda harus membantunya TAPI DENGAN OTAK!

Wasalam... DAMAI euy!!

Anonim mengatakan...

Apa yang anda lihat tentang 'aksi-aksi anarkis' Front Pembela Islam (FPI) di media, tidak pernah lepas dari penilaian subjektif dan objektif media itu sendiri. Kalau kesannya aksi-aksi itu anarkis, memang liputanya memang dibuat sedemikian rupa, setidaknya kesan anarkis itu memang diekspose, entah tujuannya untuk memojokkan posisi FPI, atau untuk menggambarkan betapa umat Islam itu anarkis atau memang sekedar kerjaan insan media yang haus sensasi.

Yang terakhir itu dimungkinkan karena karekteristik media, terutama televisi memang butuh liputan dan gambar yang sensasional. Gambar-gambar yang menampilkan proses awal di mana para anggota FPI sedang melakukan negosiasi kepada para pemilik tempat hiburan yang secara hukum memang melanggar peraturan resmi, nyaris tidak menarik untuk ditampilkan.

Tetapi ketika pihak pengelola tempat hiburan melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang diskusi yang terlihat hanya pasif dan itu-itu saja.

Namun tidak tertutup kemungkinan ada unsur kesengajaan dalam penayangan gambar anarkisme yang terjadi. Sangat dimungkinkan bahwa pihak media dimanfaatkan oleh para cukong pemilik tempat hiburan yang bergelimang dengan harta itu untuk menampilkan kesan seolah-olah FPI itu tidak lebih dari segerombolan orang yang bertindak anarkis.

Mengapa analisa itu muncul?

Karena tindak anarki yang ditampilkan berulang-ulang di media itu nyaris tidak pernah menyentuh akar masalah. Tidak pernah diulas kenapa sampai terjadi tindakan itu. Media seolah-olahbagai macan ompong ketika harus bicara tentang para pengusaha tempat hiburan yang melanggar Perda dan perundangan. Yang dimunculkan selalu kesan bahwa FPI adalah pelaku tindak anarki. Namun pengusaha tempat maksiat yang jelas-jelas melanggar hukum negara dan sekaligus hukum agama, sama sekali tidak pernah diungkap.

Mengapa tidak pernah diungkap?

Karena para cukong itu punya uang tak terhingga jumlahnya untuk bisa membuat para wartawan, jurnalis bahkan pemred media sekalipun untuk duduk manis dan tenang, tidak mengorek kesalahan para pengusaha maksiat. Sebaliknya, uang juga bisa membuat mereka lebih fasih untuk mengatakan bahwa biang keroknya adalah FPI.

Bahkan uang mereka bisa membuat pihak aparat kepolisian pun duduk manis, diam seolah-olah tidak tahu bahwa ada pelanggaran berat yang sedang terjadi di depan hidungnya.

Di negeri kita, kebanyakan mediadan dan institusi kepolisian memang masih belum bisa gagah seperti yang sering kita lihat di film-film idealis. Mungkin semua itu masih ada di 'Republik Mimpi'.

Dan kekuatan rakyat yang diwakili oleh organisasi semacam FPI masih harus terus menerima nasib buruk, yaitu dipelintir posisinya di media. Sayangnya, FPI sendiri juga tidak punya kekuatan media yang kuat untuk menangkis fitnah yang selalu memojokkan posisi mereka. Ini kritik positif buat teman-teman di FPI untuk punya perhatian lebih dari sisi media center.

Niat, tujuan dan idealisme mereka untuk beramar makruf dan nahi mungkar tidak pernah ada yang menyangsikan, kecuali oleh mereka yang suka maksiat dan berlumur dosa. Tinggal bagaimana mereka sering-sering duduk bersama dengan elemen lain umat Islam, bertukar pikiran dan berdiskusi, sebelum melakukan aksi dan tindakan. Agar tindakan mereka tidak terkesan bersifat individualis dan jalan sendiri, melainkan hasil dari musyawarah dengan banyak unsur dan elemen umat.

Ajaklah ormas-ormas Islam untuk mengupas semua masalah yang ada, tampilkan data dan fakta, beri informasi dan bangkitkan semangat perjuangan para petinggi ormas dan orsospol yang punya perhatian dalam masalah ini. Dan minta masukan dari masing-masing mereka dan jadikan masalah ini menjadi masalah bersama, bukan hanya masalah buat FPI saja.

Dan jangan lupa, FPI perlu menggandeng secara lebih serius teman-teman jusnalis muslim termasuk media-media yang konsern dengan amar makruf nahi mungkar. Agar tindakan mereka diback-up oleh kekuatan media tandingan.

Kalau dijelek-jelekkan oleh media tertentu, setidaknya ada media lain yang bisa memberi second opinion yang berbeda.

Nah, bola ada di tangan anda teman-teman FPI, semoga Allah SWT selalu membimbing niat dan tujuan anda menjadi sebuah solusi yang baik dan jauh dari fitnah.

Sekedar membuat press release tentu teramat lemah, karena pembentukan opini pada dasarnya adalah sebuah medan jihad tersendiri. Kita tidak bisa hanya sekedar melakukan klarifikasi. Kita butuh dukungan dari opini yang kita bentuk sejak awal leat jaringan pers yang kuat, kokoh dan didukung oleh seua elemen umat.

Kenapa tidak dibuat media massa khusus yang selalu mengangkat dasar tindakan dan asal muasal suatu tindakan, jauh sebelum tindakan itu diambil? Mengapa FPI tidak punya 100-an situs yang bekerja keras 24 jam untuk mengundang simpati dan membentuk opini?

Mengapa FPI tidak berpikir mendirikan sebuah stasiun radio yang akan menggiring opini umat Islam agar berpikir kritis dan menyampaikan informasi yang sebenarnya-benarnya? Atau setidaknya mengapa FPI tidak menggandeng umat Islam yang lain yang punya radio-radio? Banyak radio milik umat Islam dibiarkan 'nganggur' tidak punya konten, yang pada akhirnya cuma menyetel lagu dangdung. Sayang sekali bukan?

Ketika Amerika menyerbu Iraq kemarin, apa yang dilakukan oleh TV Aljazeera sudah sangat luar biasa. Opini bahwa Amerika itu penjahat perang berhasl dibentuk. Hampir semua mata tidak lagi mempedulikan TV asing lainnya. Yang mereka tonton hanya satu, Aljazeera.

Sangat berbeda ketika dahulu di zaman Iraq vs Kuwait yang masih dikuasai CNN. Umat Islam saat itu belum punya kekuatan pers yang berani mengatakan tidak ketika dipaksa bilang iya.

Nah, sudah saatnya teman-teman FPI membentuk jaringan pers yang kuat dan mantap, mencakup semua jaringan pers yang milik umat Islam yang ada.

Front Pembela Islam mengatakan...

Terima kasih telah mengisi komentar di blog ini, gunakan bahasa yg santun dan bijak seperti yang anda inginkan kepada kami, Untuk yang telah mencaci maki kami, berkacalah kepada diri anda sendiri. Anda tidak malu buah pikiran anda dibaca oleh orang lain yg bisa jadi adalah rekan, keluarga, anak, Istri, orang tua, dosen, almamater anda??? Nafsu anda telah membutakan pikiran dan tulisan anda. Anda telah menjadi orang lemah pikiran. Tidak mempunyai argumentasi yg kuat yg mencerminkan kedewasaan dan kecerdasan intelektual. NOL BESAR. Mari kita adu argumentasi disini, siapa yg paling baik argumennya karena dunia maya adalah tempat adu opini dan pemikiran.

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

ada yg tau dimana saia bisa melihat profil habib riziq ga?

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.

Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.

Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

BRAVO FPI...!!!
GA SAH RAGU ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN... YANG HAQ DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL, DAN KEBATILAN AKAN BINASA. "Inilah jalan mendaki lagi sukar".

LANJUTKAN TUGAS KALIAN MEMBASMI KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN... UMMAT ISLAM BANGSA INDONESIA BUTUH ORANG ATAU KELOMPOK YANG BERANI DENGAN TEGAS BERHADAPAN DENGAN THAGHUT. ALLOHU AKBAR...!!!

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

azwir2000 mengatakan...

NIH GW PASTE LAGI BIAR PADA SADAR:
==================================
Ahmadiyah jelas-jelas menganggap Ghulam Mirza sebagai Al-Masih, di belakang namanya pun selalu diberi tambahan a.s (alaihissalam), sebuah tambahan yang sering dilekatkan kepada seorang nabi/rasul.

Aliran ini mempunyai 10 syarat bai'at (bisa dilihat di www.ahmadiyya.or.id), dimana syarat ke 10 itulah yang sangat aneh, isinya sebagai berikut:

=======
Akan mengikat tali persaudaraan dengan hamba ini "Imam Mahdi dan Al-Masih Al-Mau’ud" semata-mata karena Allah dengan pengakuan taat dalam hal makruf (segala hal yang baik) dan akan berdiri di atas perjanjian ini hingga mautnya, dan menjunjung tinggi ikatan perjanjian ini melebihi ikatan duniawi, baik ikatan keluarga, ikatan persahabatan ataupun ikatan kerja.
==========

Sudah jelas khan?
Kalau pakai akal sehat, aliran yang seperti ini sudah jelas keliru, bagaimana seorang Al-Masih Al Mauud bisa MENINGGAL?? tidakkah Imam Mahdi/Al Masih yang akan memimpin manusia menuju kemenangan di AKHIR JAMAN?
Ataukah sekarang sudah datang akhir jaman itu?
Wallahu a'lam....

Jadi wajar kalau FPI meminta pembubaran Ahmadiyyah, dan jika NU meminta pembubaran FPI, itu tidak wajar....

Anonim mengatakan...

hanyalah permainan INTELIJEN pemerintah dan kroni2nya...

bosen ah .....

menyebalkan.. dah DEMO BBM lagi aja ... daripada mbahas elo...
pemerintah takut di demo... so angkat topik FPI ? kayak waktu itu angkat topik adam air ? dan bencana bencana lainnya... ah menyebalkan...
PEMERINTAH nya yang SUCK... CUIH...

Anonim mengatakan...

Bos Riziq...nabi aja ditimpukin tai unta gak ngebales apalagi ngeroyok, malah dimaapin tu org n diajak beribadah. Ente ma antek2 ente malah sebaliknya. Sekarang kl ente mau negakin Islam pake otak bos jgn pake otot. Sapa yang mau masuk Islam kl ternyata ente-ente yang katanye pembela Islam malah maen kekerasan.
Ya bos yah pake otak jgn pake otot.
Pantesan kita diadu domba sm agama laen.
Apa jgn2 ente suruhan agama lain??

iwan kuswandi mengatakan...

Maju Terus FPI

Saya Iwan Di Cimanngis Depok

Mendukung FPI Sepenuhnya

Wasalam

okrisnaldi putra mengatakan...

FPI di bubarkan KAMMI akan turun.
mari bersatu sang pencinta kebenaran.
Allahu Akbar !

Agung Wasono mengatakan...

xhcukuplah Allah menjadi pembelamu..!!

Mang Kirman mengatakan...

Jangan jadikan Indonesia seperi di negara2 di timur tengah yang penuh kekerasan,Biarkan kami hidup damai,beribadah tenang..Tinggal kan indonesia,balik ke Arab lagi gih disana banyak dazal.Pemerkosaan TKW,penyiksaan,pelecehan seksual,padahal deket ka'bah.tolong kalo mau berbuat onar jgn disini.....

muslim kaffah mengatakan...

Khusus buat mang kirman..
Saya mau tanya negara timur tengah mana yang penuh kekerasan?
Palestina memperjuangkan tanah airnya dari israel..
Irak dan afganistan diserang As dan sekutu..
Semua sedang berjuang demi islam dan negaranya

Mungkin mang kirman lupa agama islam datang dari mana?
jadi perjuangan membela islam ga hanya diarab mang...

Sekarang Indonesia sedang dijajah dengan cara membelokkan islam menjadi sekuler..

Gimana mang kirman bisa ibadah dengan damai dan tenang bila nanti pernikahan gay dan lesbian disahkan

disamping musholla mang kirman ada diskotek..

Buku pelajaran anak mang kirman isinya gambar porno..
Kenapa?semua demi kebebasan dan liberal maaannnggg...

Tariikkk maaannngggg....

Arsip Blog