Minggu, 28 September 2008

Guntur Romli Sang Penghasut


Pernyataan Habib Rizieq di depan Pers, Kamis 25 September 2008 :

Pada hari ini, Kamis, 25 September 2008, kami ingin sampaikan, pertama, Sdr. Guntur Romli telah melakukan penghinaan etnis (SARA) terhadap Habib Ali Al-Hamid, murid setia Habib Rizieq Syihab, simpatisan FPI yang selalu menghadiri sidang dan membesuk Habib Rizieq stiap harinya di Polda Metro Jaya, dimana didepan pintu gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dicaci maki, dihina etnisnya, kemudian diancam akan dibunuh, dan kita punya saksi untuk itu.

Kemudian yang kedua, ternyata ancaman Guntur Romli itu bukan sekedar ancaman, Guntur Romli membawa ‘preman-preman’ yang dipersenjatai dengan berbagai senjata tajam, antara lain clurit, sehingga salah satu laskar FPI terkena clurit tersebut, sedang laskar lainnya ada yang terkena senjata tajam lainnya dan besi. Sedangkan laskar LPI hadir di sidang hari ini murni untuk mengikuti acara sidang, bukan untuk perang dan tak ada satupun yang membawa senjata. Jadi ada apa Guntur Romli mendatangi lokasi sidang dengan membawa ‘preman-preman’, dipersenjatai senjata tajam, dan melakukan penyerangan. Salah satu tas penyerang jatuh, didalamnya kami temukan ada media Kontras, artinya kita bisa duga dari kelompok mana orang tersebut, kemudian sebuah buku tentang Gusdur, dan didalam buku tersebut ada secarik kertas yang berisi 33 nama-nama, yang kurang lebih sama dengan jumlah ‘preman’ yang hadir pada hari ini berdasarkan pengamatan BAT (Badan Anti Teror) FPI.

Dan jahatnya, jahatnya, ‘preman-preman’ ini sengaja diberi kaos yang masih baru yang bertuliskan ‘Banser”. Sebagian kaos tersebut berhasil kami kumpulkan saat para preman lari dari kejaran laskar FPI sambil membuang baju luarnya demi menghilangkan jejaknya. Ini adalah upaya adu domba ! Kami tekankan bahwa Banser itu adalah benteng para ulama, Banser itu bukan preman, jadi mereka itu bukan Banser. Mereka tak lain adalah preman, berclurit, dikumpulkan Guntur Romli dan diberi pakaian Banser. Artinya Guntur Romli ingin mengadu domba antara FPI dengan Banser. Kami minta wartawan bisa mensikapi ini dengan proporsional. Kita tidak ingin terjadi lagi adu domba lagi yang bisa mengancam keutuhan dan persatuan bangsa kita.

Dan di kaos ini juga kami lihat ada tulisan ‘Banser Gus Nuril’ . Jadi silahkan anda konfirmasi ke Gus Nuril, apa betul Gus Nuril memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyerangan terhadap peserta sidang dengan menggunakan clurit? Tapi yang kita bisa lihat bersama-sama, kaos ini masih baru, baru disablon, dan yang ini masih dalam tas penyerang. Jelas ini suatu upaya adu domba antara FPI dan NU. Saya sampaikan sekali lagi FPI dan NU bersaudara, dan laskar LPI dan Banser juga bersaudara. Tak ada satu kekuatanpun yang bisa mengadudomba kami.

Karena itu kepada aparat penegak hukum kami minta segera mengejar mereka, tangkap mereka ! Karena mereka membawa senjata tajam, maka ancaman hukuman 12 tahun penjara bagi mereka, apalagi mereka membawa clurit, dan melakukan ancaman pembunuhan. Hari ini kami akan melaporkan Guntur Romli dan kawan-kawannya karena melakukan tindakan anarkis, tindakan kekerasan, tindakan radikal, adu domba, penghasutan, fitnah, penyebarluasan kebencian terhadap suatu golongan, dan upaya pembunuhan. Karena itu sekali lagi kami minta kepada aparat hukum untuk mengejar mereka dan menuntaskan persoalan ini. Demi Allah, demi Allah, saya bersumpah disini, seluruh laskar LPI maupun anggota FPI tidak akan pernah takut diteror oleh siapapun. Allahu Akbar!

Namun saya minta kepada seluruh anggota FPI simpatisan, dan Laskar LPI FPI untuk bisa menahan diri, untuk jangan mudah terpancing, untuk kedepan jangan ada yang membawa senjata tajam. Walaupun musuh membawa senjata tajam, namun dengan kekuatan iman, kita mampu menghadapi mereka tanpa senjata tajam.

1 komentar:

Endang Supriyadi mengatakan...

Sabar ya, memang begitu tingkah laku orang-orang bodoh. Mereka sombong, kasar, suka berkata kotor dan mencaci maki orang.
Yakinlah, Allah akan menolong hamba-hambanya yang sabar, hamba-hambanya yang menegakkan amar ma'ruf nahi minkar dan hamba-hambanya yang berjihad.
Pertolongan allah sangat dekat saudaraku. Bersabarlah ...